I. Pesan kesalahan
Dasar-dasar untuk mempersiapkan pesan system yang baik:
- Ketertentuan (specificity),
Contoh
Buruk : Syntax Error
Baik : Unmatched left parenthesis
Buruk : Ilegal Entry
Baik : Type first letter : Send, Read or Drop
Buruk : Bad File Name
Baik : File names must begin with a letter
Buruk : Invalid data
Baik : Days Range from 1 to 31
- Panduan konstruktif dan nada positif
Contoh :
Buruk : DISASTROUS STRING OVERFLOW. JOB ABANDONED,
Baik : String space consumed. Revise program to use shorter strings or expand string space.
Buruk : UNDEFINED LABELS.
Baik : Define statement labels before use.
Buruk : ILLEGAL STA.WRN.
Baik : RETURN statement cannot be used in a FUNCTION subprogram.
- Pemilihan kata berpusat pemakai.
- Minta maaf atas kesalahan.
- Jangan menyalahkan pemakai.
Contoh ,
Buruk : Illegal telephone number. Call aborted. Error number 583-2R6.9. Consult your manual for further information.
Baik : We’re sorry, but we were unable to complete your call as dialed. Please hang up, check your number, or consult the operator for assitance.
- Format fisik yang sesuai.
- Gunakan kombinasi huruf besar dan kecil.
- Hindari tampilan hanya nomor kode kesalahan.
- Peringatan dengan suara berguna tapi dapat memalukan; pemakai harus dapat mengendalikannya.
- Pengembangan pesan yang efektif
- Tingkatkan perhatian pada perancangan pesan. Kejelasan dan konsistensi harus diperhatikan.
- Lakukan quality control. Pesan harus disetujui programmer, pemakai, dan spesialis IMK.
- Buat pedoman (guidelines)
- Nada positif.
Hindari : ILLEGAL, INVALID, ERROR, WRONG PASSWORD.
Sebaiknya : Your password did not match the stored password. Please try again.
- Spesifik dan jelaskan masalah dalam istilah pemakai.
Hindari : SYNTAX ERROR, INVALID DATA.
Sebaiknya : Dress sizes range from 5 to 16.
- Tempatkan pemakai pada kendali terhadap situasi.
Hindari : INCORRECT COMMAND.
Sebaiknya : Permissible commands are: SAVE, LOAD, or EXPLAIN.
- Format yang rapi, konsisten, dan dapat dipahami.
4. Lakukan uji penerimaan. Uji pesan kepada komunitas pemakai untuk mengetahui apakah dapat dipahami.
5. Kumpulkan data kinerja pemakai. Bilamana mungkin, aksi pemakai perlu direkam untuk studi lebih lanjut.
II. Rancangan Nonantropomorfik
- Antropomorfik
Mempunyai sifat atau pribadi manusia.
- Contoh instruksi
- Antropomorfik : Hi there, John! It’s nice to meet you, I see you’re ready now.
- Nonantropomorfik : Press the Enter key to begin session.
- Hal-hal yang perlu dipertimbangkan
- Pemberian sifat cerdas, bebas, berkehendak bebas, dan berpengetahuan kepada komputer dapat menipu, membingungkan, dan menyesatkan pemakai.
- Penting untuk membedakan orang dengan komputer.
- Antarmuka antropomorfik dapat membuat ketegangan bagi beberapa orang.
- Sebaiknya perancang memfokuskan pada pemakai dan menghindari kata ganti.
- Buruk : I will begin the lesson when you press RETURN
- Lebih baik : You can begin the lesson by pressing RETURN
- Paling baik : to be the lesson press RETURN
- Pedoman perancangan nonantropomorfik.
- Hindari menampilkan komputer sebagai manusia.
- Pilih tokoh yang sesuai dalam pengenalan atau sebagai pemandu.
- Hati-hati dalam merancang wajah manusia atau tokoh kartun dengan komputer.
- Tokoh kartun cocok digunakan di game atau software anak-anak.
- Rancang antarmuka yang dapat dimengerti, dapat diramalkan, dan dapat dikendalikan.
- Gunakan orientasi dan keadaan selesai dan sudut pandang pemakai.
- Jangan gunakan “I” ketika komputer menanggapi aksi pemakai.
- Gunakan “you” hanya untuk memandu pemakai dan menyebutkan fakta-fakta.
III. Perancangan Layar
- Enam kategori prinsip yang menyingkapkan kompleksitas tugas perancang (Mullet dan Sano, 1995)
- Elegan dan sederhana: kesatuan, dipikirkan dengan baik, dan cocok.
- Skala, kontras dan proporsi: kejelasan, harmoni, aktivitas, dan pembatasan.
- Organisasi dan struktur visual: pengelompokan, hierarki, hubungan, dan keseimbangan.
- Modul dan program: aplikasi yang fokus, fleksibilitas, dan konsisten.
- Gambar dan representasi: kesegeraan, keumuman, kohesi, dan karakterisasi.
- Gaya : keunikan, keterpaduan, kelengkapan, dan kesesuaian.
- Beberapa butir dari pedoman tampilan layar dari Smith dan Mosier (1984)
- Pada setiap tahap dalam sekuensial transaksi, pastikan bahwa data apapun yang dibutuhkan pemakai tersedia pada tampilan
- Tayangkan data kepada pemakai dalam bentuk yang langsung dapat digunakan; jangan mengharuskan pemakai mengonversikan data yang ditampilkan.
- Untuk setiap jenis tampilan data, pertahankan format yang konsisten dari satu tampilan ke tampilan lainnya.
- Gunakan kalimat yang pendek dan sederhana
- Gunakan pernyataan positif, bukan negatif.
- Gurakan prinsip logis dalam pengurutan senarai (list); jika tidak ada aturan khusus, urutkan secara alpabetis..
- Buat kolom data alfabetis rata kiri agar mudah ditelusuri,
- Pada tampilan banyak halaman, berikan label pada setiap halaman untuk menunjukkan hubungan dengan halaman lainnya.
- Awali setiap tampilan dengan judul atau header yang menggambarkan secara singkat isi atau tujuan tampilan; sisakan paling sedikit satu baris kosong antara judul dan isi tampilan.
- Untuk kode ukuran, simbol yang lebih besar tingginya paling sedikit 1.5 kali tinggi simbol berikut yang lebih kecil.
- Gunakan kode warna untuk aplikasi sehingga pemakai dapat membedakan dengan cepai: berbagai kategori data, khususnya ketika data item terpencar pada tampilan.
- Jika digunakan kedipan (blink), kecepatan kedip harus antara 2-5 hertz, dengan minimum duty cycle (ON interval) 50 persen.
- Untuk tabel besar yang melebihi kapasitas display, pastikan pemakai dapat melihat kepala kolom dan label baris di semua bagian.
- Jika kebutuhan tampilan data berubah, sediakan cara bagi pemakai (atau administrator sistem) untuk melakukan perubahan yang diinginkan.
IV. Metrik Kompleksitas Tampilan
- Overall density
- Kepadatan keseluruhan.
- Jumlah tempat karakter yang digunakan sebagai persentasi dari tempat yang tersedia.
- Local density
- Kepadatan lokal.
- Rata-rata jumlah tempat karakter yang digunakan dalam sudut visual lima derajat di antara setiap karakter, dinyatakan sebagai persentasi dari tempat yang tersedia dalam lingkaran dan dibobot dengan jarak dari karakter.
Pada jarak normal mata ke layar, berarti sebuah lingkaran dengan lebar ±15 karakter dan tinggi ±7 karakter.
- Grouping
- Pengelompokan.
- Jumlah karakter yang “terkoneksi”, di mana koneksi adalah pasangan karakter yang terpisah dengan dua kali rata-rata jarak antara masing-masing karakter dan tetangga terdekatnya.
- Rata-rata sudut visual yang berhadapan dengan kelompok, dan dibobot dengan jumlah karakter di kelompok.
- Layout Complexity
- Komplesitas tata letak.
- Kompleksitas (sebagaimana didefinisikan dalam teori informasi) distribusi jarak horizontal dan vertikal dari tiap-tiap label dan item data dari titik standar pada tampilan.
V. Warna
- Warna menarik bagi pemakai dan dapat meningkatkan kinerja, namun dapat disalahgunakan.
- Manfaat warna
- Menyejukkan atau merangsang mata.
- Memberi aksen pada tampilan yang tidak menarik.
- Memungkinkan pembedaan yang halus pada tampilan yang kompleks.
- Menekankan organisasi logis informasi.
- Menarik perhatian kepada peringatan.
- Menimbulkan reaksi emosional yang kuat berupa sukacita, kegembiraan, ketakutan, atau kemarahan.
- Bahaya dalam penggunaan warna
- Pemasangan warna dapat membuat masalah.
- Fidelitas warna dapat menLirun pada hardware yang berbeda.
- Pencetakan atau konversi ke media lain dapat bermasalah.
- Pedoman penggunaan warna
- Gunakan warna secara konservatif.
- Batasi jumlah warna.
- Kenali kekuatan warna sebagai teknik pengkodean untuk mempercepat atau memperlambat tugas.
- Pastikan bahwa color coding mendukung tugas.
- Tampilkan color coding dengan usaha pemakai yang minimal.
- Tempatkan color coding di bawah kendali pemakai.
- Rancang untuk monokrom dulu.
- Gunakan warna untuk membantu pemformatan.
- Gunakan color coding yang konsisten.
- Perhatikan ekspektasi umum tentang kode warna.
- Gunakan perubahan warna untuk menunjukkan perubahan status.
- Gunakan warna pada tampilan gratis untuk kerapatan informasi yang lebih tinggi.
VI. Daftar Pustaka
Ben Sheneiderman, “Strategies for Effective Human-Computer Interaction”, Addison-Wesley Publishing Company.
VII. Contoh Baik dan Buruk dari Tampilan Website yg memiliki Kombinasi Warna yang Baik dan Buruk yang memenuhi Prinsip Smith dan Mosier
No comments:
Post a Comment